Jumat, 18 April 2025

Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI

 



Kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menjadi sorotan publik setelah sejumlah mantan pemain, mayoritas perempuan, mengungkap pengalaman pahit yang mereka alami selama bertahun-tahun. Mereka melaporkan kasus ini kepada Kementerian Hukum dan HAM serta Komnas HAM, meminta keadilan dan pengakuan atas penderitaan yang mereka alami

🧑‍🎪 Kesaksian Mantan Pemain Sirkus

Para mantan pemain sirkus OCI mengaku mengalami berbagai bentuk kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi, termasu:

Dipaksa tampil sejak usia anak-anak tanpa pendidikan forma.

Mengalami kekerasan fisik seperti disetrum, dirantai, dan dipasun.

Dimasukkan ke kandang harimau sebagai bentuk hukuma.

Dijejali kotoran gajah dan dipisahkan dari anak-anak merekKisah-kisah ini diungkapkan dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, pada 15 April 202. Para korban berharap negara hadir untuk menegakkan keadilan dan menghentikan praktik eksploitasi terhadap pemain sirku

⚖️ Tanggapan dan Langkah Hukum

Komnas HAM meminta agar kasus ini diselesaikan melalui jalur hukum dan menekankan pentingnya penegakan hak asasi manusia dalam kasus in. Mereka juga mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan eksploitasi dan kekerasan yang terjad

 Sementara itu, Taman Safari Indonesia, yang disebut-sebut terkait dengan kasus ini, mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan hukum atau hubungan bisnis dengan mantan pemain sirkus yang dimaksu. Mereka menegaskan bahwa tidak terlibat dalam dugaan eksploitasi tersebu.

🗣️ Seruan untuk Keadila

Kasus ini telah memicu diskusi luas di media sosial dan masyarakat umum, dengan banyak pihak menyerukan keadilan bagi para korbn Mereka berharap bahwa pengungkapan kasus ini akan membawa perubahan positif dalam perlindungan hak-hak pekerja seni dan hiburan di Indonesa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Barang Belanjaan Bakal Lebih Mahal karena Tarif Trump

  Kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump pada April 2025 telah memicu kekhawatiran terkait kenaikan harga ber...